Selasa, 11 Mei 2010

CARA BETERNAK KELINCI DENGAN BAIK

beternak kelinci secara sederhana atau skala kecil dapat dilakukan oleh siapa saja dan dapat dilakukan dan dikembangkan di area sempit sekalipun. syarat utama dalam beternak kelinci agar dapat berkembang biak dengan cepat dan tidak banyak terserang penyakit yaitu :
1. siapkan kandang kelinci sistem batterai, kandang bersusun dengan perapian penampung kotoran terpisah sehingga mudah dibersihkan. contoh kandang dengan sistem baterai bisa dilihat
2. setiap pagi kandang harus dibersihkan, tempat minum dan makan selalu bersih. beri makan konsentrat atau pelet kelinci secukupnya.
3. beri makanan hijauan setiap sore menjelang malam secukupnya dengan ketentuan hijauan sudah dilayukan. jangan diberi makanan hijauan segar, harus dilayukan dahalu agar kelinci tidak terserang mencret dan kembung.
4. Bila kelinci ada yang sakit segera pisahkan.
5. Obati kelinci bila sakit kudis dengan salep cap 88 ditambah dengan sedikit minyak tanah lalu oleskan dengan obat yang sudah diramu tadi.
6. Bila kelinci mencret atau kembung obati dengan norit atau diapet. pada dasarnya kelinci adalah hewan percobaan dalam membuat obat-obatan maka sangat memungkinkan obat untuk manusia juga dapat diberikan pada kelinci.
7. Belilah kelinci sebagai ternak awal yang sudah hamil atau sudah kawin sehat dan energik agar nantinya kita termotifasi untuk menjalankan usah ini apabila kelinci peliharaan kita beranak.
8. Hindari sengatan matahari langsung pada ternak kelinci sebab kelinci tidak tahan akan sengatan matahari langsung, kelinci lebih tahan dengan cuaca dingin.
9. Bila suhu terlalu dingin atau pada musim hujan usahakan kandang kelinci ditutup dengan kaian atau karung bekas beras agar terpaan angin tidak langsung mengenai kelinci sebab nanti kelinci bisa masuk angin.
10.Bila kelinci sudah melahirkan usaha jangan dipidah-pindahkan tempat/kandang kelinci dikawatirkan anak kelinci terinjak oleh induknya.

Senin, 10 Mei 2010

BUDI DAYA LELE DUMBO

Peluang Usaha Budi Daya Lele dumbo Untuk tujuan pembibitan bisa dilakukan antara lain:
- Pemijahan dan penetasan telur lele dumbo, setelah menetas bisa dijual kepada peternak lain untuk dibesarkan atau dipelihara lagi sampai besar. lahan yang tersedia sempit solusi ini bisa menjadi alternatif. Modal untuk usaha ini hanya tempat dan indukan lele dumbo. Bibit Lele dumbo baru menetas biasanya dihargai berdasarkan perkiraan jumlah anakan Lele Dumbo, yang ditentukan berdasarkan bobot induk dan jumlah induk Lele Dumbo
- Penyediaan Bibit Ukuran 2-3 cm, dalam kurun waktu satu bulan setelah menetas bibit lele dumbo telah mencapai ukuran 2-3 cm dan siap untuk dijual ke pasaran.
- Penyediaan Bibit ukuran 5-7 cm, pada ukuran 5-7 cm benih lele dumbo siap dijual sebagai bibit yang mendatangkan peluang usaha. Biasanya ukuran ini dipelihara oleh peternak sampai ukuran Untuk Pembesaran sampai tingkat konsumsi bisa digunakan lahan dengan ukuran 2 x 1x 0.6 meter, yang bisa diisi dengan 100 ekor lele dumbo ukuran 5-7 cm.Biasanya ukuran ini di pelihara oleh peternak sampai ukuran layak di konsumsi.

SELEKSI UDANG GALAH

Ciri khas calon induk udang galah yang baik adalah:
  1. calon iduk udang galah betina:
  • memiliki berat lebih dari 40 gram
  • memiliki kandungan telur cukup tnggi
  • bersih dari segala macam kotoran maupun organisme yang bersifat parasit
2. calon induk udang galah jantan:
  • memiliki berat lebih dari 50 gram
  • kaki jalan kedua tidak terlalu besar
  • bersih dari segala macam kotoran maupun organisme yang bersifat parasit
seleksi induk udang galah juga harus mempertimbangkan usia dari calon induk tersebut, tidak boleh terlalu tua. calon induk galah udang galah yang memiliki pertumbuhan cepat dan paling besar.

Minggu, 09 Mei 2010

USAHA PEMBENIHAN UDANG GALAH

Usaha pembenihan udang galah skala modal besar membutuhkan modal Rp 50 juta sampai Rp100 juta dengan produksi benih 5 juta sampai 10 juta ekor pertahun.
persyaratanya:
  • Tersedianya air laut yang jernih, tidak tercemar bahan organik, jumlah nya tersedia sepanjang tahun .
  • lokasi jauh dari kawasan industri yang dapat menimbulkan pencemaran laut maupun pencemaran air tawar
  • tersedianya air tawar yang cukup
  • lokasi terlindung dari angin dan ombak besar
  • lokasimemiliki prasarana jalan yang memukinkan untuk pengembangan budidaya udang galah, baik prasarana jalan disekitar lokasi tersebut maupun prasarana jalan untuk transportsi kepemasaran.
Udang galah dilekapi dengan sarana seperti
  • Bak tempat pemeliharaan larva terletak disebelah barat agar cahaya matahari mudah masuk jumlah bak paling sedikit 12 buah kapasitas 5000 liter setiap bak.
  • Bak penetasan artemia yang juga terletak di sebelah timur, paling sedikit memerlukan 1 buah bak dengan kapasitas 5000 liter
  • Bak penampungan juvenil yang juga terletak di sebelah timur paling sedikit memerlukan 2 buah bak beton persegi panjang kapasitasnya 10.000 liter.

BENIH UDANG GALAH






Pengadaan benih untuk budidaya udang galah dapat dilakukan dengan dua cara
  1. membeli benih dari tenkulak
benih udang galah hasil tangkapan alam umumnya, memiliki ukuran yang tidak seragam, panjang 5-11 cm, dan hasil tangkapan itu sendiri banyak tercampur dengan benih udang dari jenis lainnya. para pengumpul benih yang profesional seperti para tengkulak.
ciri-ciri benih udang galah
  • Pada sisi kelopak kepalanya memiliki garis mendatar bewarna coklat kehitam-hitaman
  • kerucut kepalanya panjang, ramping dan ujungnya melekung keatas dan pada pangkalnya bengkok

JENIS UDANG AIR TAWAR

  1. Udang galah ciri-cirinya:
  • panjang tubuh dapat mencapai sekitar 30 cm
  • kerucut kepala panjang
  • warna biru kekuning-kuningan
  • habitatnya di daerah hilir sungai sampai 100-150 km dari muara sungai yang menuju laut.
2. udang lar ciri- cirinya
  • panjang tubuh dapat mencapai sekitar 10 cm
  • kerucut kepala melengkung ke atas dan panjang
  • warna kuning pias transparan
  • habitatnya di muara sungai yang berhubungan langsung dengan laut

MENGENAL UDANG GALAH

1. Biologi udang galah
Udang yang memiliki potensi tinggi untuk dipelihara dan dibesarkan dalam kolam air tawar adalah jenis macrobrachim rosenbergii. udang galah dewasa yang hidup di alam bebas dapat memijahkan telurnya dalam air tawar yang jarak nya puluhan kilometer dari laut. Secara rinci metamorfose hidup udang galah adalah
  • setelah telur hasil perkawinan udang dewasa dierami dibawah perut induk, selanjutnya ditetaskan dimuara sungai.
  • Dalam air payau telur menetas berbentuk plankron yang melayang-layang dalam air.
  • Pada usia 2 hari plankton mengalami pergantian kulit menjadi larva stadium 1.
  • Pada usia 3 hari mulai menjadi larva stadium2.
  • Pada usia 5 hari menjadi larva stadium 3.
  • Pada usia 9 hari berubah lagi menjadi larva stadium 4.
  • Pada usia 12 hari menjadi larva stadium 5.
  • Sampai mulai usia 40 hari metamorfose berakhir dan larva menjadi juvenil atau undamng muda yang panjang nya 8 mm, panjang carapace sekitar 2,5 mm, rostrum berbentuk lanset dan memiliki 11 ggi atas dan 5 gigi bawah, terdapat rambut diantara gigi, telson 2 pasang duri pada ujung posterior dengan pasangan berambut.

BUDIDAYA UDANG GALAH

Suksesnya usaha budidaya udang galah tidak lepas dari kegiatan teknis yang diimbangi dengan kegiatan sosial dan ekonomi. Dalam kegiatan tersebut, dikenal dengan " Sapta Usaha" yang mencakup 7 kegiatan pendukung:
  1. Konstruksi kolam, mencakup kegatan perencanaan dan pembuatan kolam dengan sesuai standar supaya memudah kan pegolaan
  2. pengunaan air, mencakup kegiatan pengolaan air seperti tersedianya air sepanjang tahun dengan jumlah yang cukup kualitas air yang baik dan bebas dari pencemaran, pembuangan air dapat dilakukan dengan lancar.
  3. Benih, pemilihan benih
  4. Pengelolaan, seperti pengolahan tanah, pemupukan dan pembeikan makanan tambahan.
  5. Pengendalian hama, usaha penanggulangan hama kolam, baik hama pemangsa, pesaing ataupun yang dapat merugikan secara ekonomi.
  6. pemasaran hasil, mencakup kegiatan memperhitungkan potensi pasar komoditas udang galah, baik pasaran dalam negeri maupun pasaran ekspor.

Kamis, 06 Mei 2010

Pemeliharan dan keunggulan ayam bangkok

Ayam kampung disukai orang karena dagingnya yang kenyal dan "berisi", tidak lembek dan tidak berlemak sebagaimana ayam ras Berbagai masakan Indonesia banyak yang tetap menggunakan ayam kampung karena dagingnya tahan pengolahan (tidak hancur dalam pengolahan). Ayam kampung dipelihara oleh masyarakat terutama sebagai sumber protein hewani baik berupa telur maupun daging, di samping kotorannya juga dapat dimanfaatkan sebagai pupuk tanaman maupun pakan ikan. Sebagai sumber protein hewani telur dan daging mengadung asam amino esensial yang sangat dibutuhkan oleh tubuh dan berperan dalam meningkatkan kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, agar ayam kampung dapat berproduksi dengan baik salah satunya harus diberikan pakan yang cukup.Ayam kampung memerlukan komposisi nutrisi yang tepat, termasuk jika menginginkan ayam kampung yang memiliki tingkat produksi telur yang tinggi Berat telur ayam kampung berkisar antara 26,27-55,4 gr dengan rataan 45,46.

Pemeliharaan ayam kampung

Ada dua cara memelihara ayam kampung, yaitu dipelihara dengan dilepas bebas atau istilahnya diliarkan dan yang kedua dibudidayakan. Keduanya mempunyai kelebihan dan kekurangan.

Keunggulan diLuarkan

Ayam kampung yang dilepas bebas biasanya mempunyai tingkat kekebalan yang tinggi dan menghemat biaya makanan.Umumnya ayam cukup diberi makan pagi hari saat akan dilepas berupa sisa-sisa makanan dan tambahan bekatul secukupnya. Selebihnya ayam dianggap dapat mencari makan sendiri disekitar rumah.[

Kelemahan

Kelemahannya ayam lambat untuk berkembang lebih banyak, karena tingkat kematian pada anak ayam relatif lebih tinggi. Waktu mengasuh terlalu lama yang berarti mengurangi produktifitas. Kendali akan keberadaan ayam kurang, sehingga kemungkinan dimangsa predator maupun hilang lebih tinggi.

Keunggulan Dikandangkan

Ayam yang dikandangkan lebih mudah dikontrol keberadaannya, dapat mempercepat populasi nya dengan cara setiap ayam yang bertelur diambil dan dikumpulkan untuk ditetaskan secara bersama dalam satu indukan atau mesin penetas.Anak ayam tidak harus mengikuti induknya Namun dapat dipisah dan ditempatkan dengan pemberian panas cahaya listrik (untuk penghangat) dan makanan yang sesuai

Pemilihan bibit unggul

Dalam pengembangannya, ditemukan berbagai hambatan untuk meningkatkan produktivitas Hal ini terkait dengan sistem pemeliharaan yang masih tradisional, pakan yang diberikan masih seadanya, dan belum terlaksananya sistem pengendalian penyakit dengan baik. Hambatan-hambatan ini menjadi kendala dalam pengembangan ternak ayam buras di pedesaan.Dalam pembudidayaan ayam kampung, permasalahan yang sering ditemui adalah penyediaan bibit ayam kampung unggul.unggul, yang pada gilirannya dapat meningkatkan produktivitas ternak. ayam kampung yang relatif rendah. Dalam pencarian calon bibit unggul, selain didasarkan dari tampilan luarnya, juga seleksi ayam kampung yang berbasis konsep pemuliaan ternak, sehingga diperoleh bibit

Ciri-ciri bibit unggul ayam, yaitu:

  1. Bagian tubuh tak ada yang rusak atau cacat, misalnya kaki utuh dan leher lurus.
  2. Otot gempal dan kuat, terutama di bagian paha dan dada. Tulangnya juga kuat.
  3. Susunan bulu teratur, saling menghimpit dan tampak mengkilat. Kondisi bulu yang baik mencerminkan kondisi kulit yang baik pula.
  4. Mata cerah dan pandangannya tampak tajam.
  5. Gerakannya gesit yaitu mudah berontak bila dipegang.
  6. Ukuran badannya sedang, tidak kurus dan tidak gemuk.
  7. Induk jantan mempunyai jengger yang berwarna merah cerah, kepala tampak kokoh, paruh pendek, tajam dan kuat.
  8. Jarak ujung tulang dada dengan dubur berjarak minimal tiga jari tangan.

Ayam kampung dengan ayam pelung bertujuan memanfaatkan pejantan pelung yang kualitas suaranya jelek akan tetapi pertumbuhannya bagus untuk memperoleh nilai tambah atau keunggulan dari hasil persilangan kedua jenis ayam tersebut.

AYAM KAMPUNG

Ayam kampung : adalah sebutan di Indonesia bagi ayam peliharaan yang tidak ditangani dengan cara budidaya massal komersial serta tidak berasal-usul dari galur atau ras yang dihasilkan untuk kepentingan komersial tersebut.Ayam kampung tidak memiliki istilah ayam kampung petelur maupun pedaging. Hal ini disebabkan ayam kampung bertelur sebagaimana halnya bangsa unggas dan mempunyai daging selayaknya hewan pada umumn.Nama ilmiah untuk ayam kampung adalah Gallus domesticus. Aktifitas penternakan ayam kampung telah ada sejak jaman dahulu ,Dengan masuknya pedagang dari negeri Cina lahirlah generasi kedua ayam kampung yaitu perpaduan antara ayam kampung generasi pertama dengan ayam kampung Kanton dari Negeri Cina. Generasi ketiga ayam kampung adalah hasil perpaduan beberapa bibit dari luar negeri yang dibawa oleh penjajah Eropa dengan generasi kedua ayam kampung.Ayam kampung merupakan salah satu jenis ternak unggas yang telah memasyarakat dan tersebar di seluruh pelosok nusantara. Bagi masyarakat Indonesia, ayam kampung sudah bukan hal asing .

Jenis ayam kampung sudah dikenal sejak jaman Kerajaan Kutai Pada saat itu, ayam kampung merupakan salah satu jenis persembahan untuk kerajaan sebagai upeti dari masyarakat setempat.Kaharusan menyerahkan upeti menyebabkan ayam kampung selalu diternakan oleh warga kampung dan menyebabkan ayam kampung tetap terjaga kelestariannya.Di samping itu, ayam kampung memang sesuai dengan selera masyarakat setempat. Kebiasaan beternak ayam kampung tersebutlah yang menyebabkan ayam ini mudah dijumpai Sampai sekarang sistem upeti dalam arti perpindahan barang (ayam kampung) dari desa ke kota masih tetap ada. Bedanya, saat ini perpinddahan tersebut lebih bersifat bisnis.


Gambar-gambar ayam bangkok




Rabu, 05 Mei 2010

TEHNIK PEMELIHARAAN DAN BUDIDAYA YAM BANGKOK

  • Metode Pemeliharaan Anak Ayam Bangkok

Pada pase setelah menetas hingga umur ±4 bulan merupakan pase perkembangan fisik yang sangat penting dalam menujang kemampuan seekor ayam Bangkok untuk memiliki kemampuan maksimal pada saat turun ke gelanggang. Banyak ayam Bangkok yang merupakan keturunan unggul karena kesalahan perawatan pada pase ini maka ayam tersebut tidak bisa memaksimalkan kemampuannya saat turun ke gelanggang, hal terpenting yang harus di perhatikan pada pase ini adalah pemberiaan pakan yang dan gerak yang maksimal.

Anakan ayam sampai dengan umur 4 bulan harus menerima konsumsi pangan yang seimbang baik untuk protein, karbohidrat, mineral, vitamin, dan air. Dalam kebiasaan sehari-hari kami di dalam memelihara ayam bangkok, anakan umur 1-4 bulan akan diberikan pangan yang berupa pakan buatan pabrik yang dicampur dengan susu tepung untuk anak bayi. Komposisi campuran yang kami gunakan adalah 1:5 (Contoh: 1 kg susu dicampur dengan 5kg pakan)”.

Pemberiaan susu tepung sama pentingnya dengan pemberian ASI pada seorang anak manusia, karena zat-zat penting untuk proses pertumbuhan terkandung di dalamnya. Selain kemampuan dalam bertarung, zat-zat tersebut penting dalam membentuk postur tubuh, tulangan, otot, bulu dan bagian tubuh lainnya.

Secara metode, pemelihaaran pasca menetas hingga ± 4 minggu tidak jauh berbeda dengan pemelihaaraan unggas (ayam) jenis lainnya, yaitu :

1. Pemeliharaan Bersama Induk Ayam

Pemeliharaan anak ayam pasca menetas bersama induk biasanya dilakukan untuk mengurangi penggunaan lahan, karena anak ayam disatukan dengan induk tanpa harus menggunakan kandang tambahan. Hal yang harus diperhatikan disini adalah bentuk kandang untuk anak ayam bersama induknya. Tidak seperti kandang untuk ayam dewasa, untuk alas kandang diusahakan lebih rapat dan tidak mendapat aliran udara langsung.

Anak ayam yang baru menetas masih dalam kondisi kritis hingga harus terlindungi dari temperature udara luar, cuaca yang tidak stabil dan penyakit, disinilah induk berperan secara naluri untuk melindungi dan menjaga anaknya dari cuaca dan udara yang tidak bersahabat. Anak ayam akan masuk kebagian sayap dan bagian tubuh lainya dari induk untuk menghangatkan diri.

Pada tahap awal ini biasanya ada yang menyatakan bahwa anak ayam usia 1-2 hari hanya membutuhkan air bersih tidak memerlukan makanan karena ada cadangan makanan (kuning telur) yang masih tersisa ditubuhnya akan tetapi kebutuhan makanan tersebut tidak mencukupi. Agar lebih baik makan dan minum disediakan, untuk memaksimalkan penggunaan pakan, pemberian pakan dilakukan sebanyak 5 kali dengan kuantitas tidak terlalu banyak.

2. Dengan Menggunakan Induk Buatan

Metode ini dilakukan untuk meningkatkan produktifitas, sehingga induk ayam dapat cepat bertelur kembali. Metode ini juga dilakukan untuk anak ayam yang menetas dengan menggunakan mesin tetas. Secara simpel pada dasarnya induk buatan dibuat menyerupai fungsi seekor induk pasca menetas. Seperti yang telah dijelaskan seekor induk akan melindungi anak ayam yang baru menetas dari temperature udara luar, cuaca yang tidak stabil dan penyakit, untuk menggantikan peran induk maka kita harus membuat sebuah kandang yang terlindung dari serangan predator/hama, udara dan cuaca yang buruk.

Selasa, 04 Mei 2010

BETERNAK AYAMBANGKOK

A. Mengenal ayambangkok
ada tiga dasar-dasar biologis ayam di pengaruhi oleh tiga faktor, yaitu:
  • faktor genetik, meliputi bangsa ayam, (petelur, pedaging atau kombinasi perkawinan)antara sifat-sifat yang ingin kan
  • faktor linkungan, yang terdiri dari temperatur, sistem pencahayaan, kelembaban udara dan komposisi udara.
  • interaksi antara faktor-faktor genetik dan linkungan.

B. Ketahanan ayam bangkok
  • tubuh yaitu: kepala ayam bangkok yang baik adalah bulat memanjang mirip buah pisang
  • otot yaitu: sistem perototan pada ayam berfungsi untuk mengerakkan tubuh dan melindungi organ dalam.
  • tulang yaitu: tulang merupakan bagian tubuh yang paling keras karena terbuat dari zat tanduk. disamping itu memiliki fungsi sebagai kerangka tubuh.
  • ketahanan ayam bangkok meliputi stamina, semangat bertarung, dan sifat pantang menyerah, serta temperamen.